Jumat, 15 Juni 2012

RESEP MESRA ALA RASULULLAH SAW

Resep Mesra Ala Rasulullah Saw

Assalamu’alaikum wr wb,
Berikut beberapa tips untuk
menjaga kemesraan yang
dikompilasi dari hadis-hadis dan
riwayat yang menceritakan
Rasulullah SAW….
1. suami membukakan pintu utk
istrinya (kendaraan/rumah/dll)
istilah yg cukup akrab ditelinga
kita yg katanya orang2 modern
ini. “Ladies First” .ini sudah
dilakukan rasulullah sejak
berabad2 yang lalu, disaat
kebudayaan lain di dunia
menganggap wanita lebih
rendah, bahkan diragukan
statusnya sebagai “manusia”.
Dari Anas, dia berkata:
“Kemudian kami pergi menuju
Madinah (dari Khaibar). Aku
lihat Nabi saw. menyediakan
tempat duduk yang empuk dari
kain di belakang beliau untuk
Shafiyyah. Kemudian beliau
duduk di samping untanya
sambil menegakkan lutut beliau
dan Shafiyyah meletakkan
kakinya di atas lutut beliau
sehingga dia bisa menaiki unta
tersebut.” (HR Bukhari)
2. Mencium istri ketika pergi dan
datang
sungguh hal yg romantis dan
bisa menimbulkan rasa kasih
sayang jika kita bisa
membiasakan mencium istri/
suami ketika hendak bepergian
atau baru pulang. Dari ‘Aisyah
ra, bahwa Nabi saw biasa
mencium istrinya setelah
wudhu’, kemudian beliau shalat
dan tidak mengulangi
wudhu’nya.”(HR ‘Abdurrazaq)
3. Makan/minum Sepiring/
segelas berdua
Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya
dahulu biasa makan his (sejenis
bubur) bersama Nabi Shallallahu
‘Alaihi Wassalam “ (HR. Bukhori
dalam Adabul Mufrod)
Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku
biasa minum dari gelas yang
sama ketika haidh, lalu Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wassalam
mengambil gelas tersebut dan
meletakkan mulutnya di tempat
aku meletakkan mulut, lalu
beliau minum (HR Abdurrozaq
dan Said bin Manshur, dan
riwayat lain yang senada dari
Muslim.)
Nabi saw pernah minum di
gelas yang digunakan Aisyah.
Beliau juga pernah makan
daging yang pernah digigit
Aisyah.(HR Muslim No. 300)
bahkan keberkahannya dijamin,
diriwayatkan Abu Hurairah : ”
Makanan berdua cukup untuk
tiga orang, makanan tiga orang
cukup untuk empat orang ” ( HR
Bukhori (5392) dan Muslim
(2058))
4. Suami menyuapi istri
Dari Saad bin Abi Waqosh ra
berkata : Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wassalam bersabda : “
Dan sesungguhnya jika engkau
memberikan nafkah, maka hal
itu adalah sedekah, hingga
suapan nasi yang engkau
suapkan ke dalam mulut istrimu
“ (HR Bukhori (VI/293) dan
Muslim (V/71)
5. Berlemah lembut, melayani/
menemani istri yg sedang sakit
(memanjakan istri sakit)
Diriwayatkan oleh Aisyah ra,
nabi saw adalah orang yang
penyayang lagi lembut. Beliau
orang yang paling lembut dan
banyak menemani istrinya yang
sedang mengadu atau sakit. (HR
Bukhari No 4750, HR Muslim No
2770)
6. Bersenda gurau dan
membangun kemesraan
Aisyah dan Saudah pernah
saling melumuri muka dengan
makanan. Nabi saw tertawa
melihat mereka. (HR Nasai
dengan isnad hasan) Dari Zaid
bin Tsabit berkata tentang
Rasulullah : suka bercanda
dengan istrinya (HR Bukhari)
7. Menyayangi istri dan
melayaninya dg baik
Dari Abu Hurairah, dia berkata:
Rasulullah bersabda: Orang
mukmin yang paling sempurna
imannya ialah yang paling baik
akhlaknya, dan orang yang
paling baik diantara kalian ialah
yang paling baik terhadap
istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu
Hibban, hadits hasan shahih).
8. Memberi hadiah
Dari Ummu Kaltsum binti Abu
Salamah, ia berkata, “Ketika Nabi
saw menikah dengan Ummu
Salamah, beliau bersabda
kepadanya, Sesungguhnya aku
pernah hendak memberi hadiah
kepada Raja Najasyi sebuah
pakaian berenda dan beberapa
botol minyak kasturi, namun
aku mengetahui ternyata Raja
Najasyi telah meninggal dunia
dan aku mengira hadiah itu
akan dikembalikan. Jika hadiah
itu memang dikembalikan
kepadaku, aku akan
memberikannya kepadamu.” Ia
(Ummu Kultsum) berkata,
“Ternyata keadaan Raja Najasyi
seperti yang disabdakan
Rasulullah saw, dan hadiah
tersebut dikembalikan kepada
beliau, lalu beliau memberikan
kepada masing-masing istrinya
satu botol minyak kasturi,
sedang sisa minyak kasturi dan
pakaian tersebut beliau berikan
kepada Ummu Salamah.” (HR
Ahmad)
9. Tetap romantis walau istri
sedang haid
haid, adalah sesuatu yg alamiah
bagi wanita. berbeda dg
pandangan kaum yahudi, yg
menganggap wanita haid
adalah najis besar dan tidak
boleh didekati. Ketika Aisyah
sedang haid, Nabi saw pernah
membangunkannya, beliau lalu
tidur dipangkuannya dan
membaca quran (HR Bukhari no
7945)
10. Mengajak istri makan di luar
mungkin kebanyakan kita, lebih
suka pergi bersama teman2,
meninggalkan istri dirumah. nah
yg ini mungkin familiar, saya
suka bilang ama istri “nge-date”
yuk! ini bisa membangkitkan
romantisme berdua. menikmati
lingkungan disekitar. Anas
mengatakan bahwa tetangga
Rasulullah saw. –seorang
Persia–pintar sekali membuat
masakan gulai. Pada suatu hari
dia membuatkan masakan gulai
yang enak untuk Rasulullah
saw. Lalu dia datang menemui
Rasululiah saw. untuk
mengundang makan beliau.
Beliau bertanya: “Bagaimana
dengan ini? (maksudnya
Aisyah).” Orang itu menjawab:
“Tidak.” Rasulullah saw. berkata:
“(Kalau begitu) aku juga tidak
mau.” Orang itu kembali
mengundang Rasulullah saw.
Rasulullah saw. bertanya:
“Bagaimana dengan ini?” Orang
itu menjawab: “Tidak.”
Rasulullah kembali berkata:
“Kalau begitu, aku juga tidak
mau.” Kemudian, orang itu
kembali mengundang Rasulullah
saw. dan Rasulullah saw.
kembali bertanya: “Bagaimana
dengan ini?” Pada yang ketiga
kalinya ini orang Persia itu
mengatakan: “Ya.” Akhirnya
mereka bangun dan segera
berangkat ke rumah laki-laki
itu.” (HR Muslim)
11. Mengajak istri jika hendak
keluar kota.
biasanya para suami, kalau ada
tugas ke luar kota, hal2 kayak
gini dijadiin kesempatan. tapi
gak ada salahnya kalo rejeki kita
cukup, kita ajak istri kita pergi
juga, tinggal bilang sama bos
(syukur2 kalo bos mau bayarin
hehehe), kalo saya biasanya
biaya sendiri. Aisyah berkata:
“Biasanya Nabi saw. apabila
ingin melakukan suatu
perjalanan, beliau melakukan
undian di antara para istri.
Barangsiapa yang keluar nama/
nomor undiannya, maka dialah
yang ikut pergi bersama
Rasulullah saw.’ (HR Bukhari dan
Muslim)
12. Menghibur diri bersama istri
keluar rumah (Entertainment)
Dari Aisyah, dia berkata: “Pada
suatu hari raya orang-orang
berkulit hitam
mempertontonkan permainan
perisai dan lembing. Aku tidak
ingat apakah aku yang meminta
atau Nabi saw. sendiri yang
berkata padaku: ‘Apakah aku
ingin melihatnya?’Aku jawab:
‘Ya.’ Lalu beliau menyuruhku
berdiri di belakangnya. Pipiku
menempel ke pipi beliau. Beliau
berkata: ‘Teruskan main kalian,
wahai Bani Arfidah (julukan
orang-orang Habsyah)!’ Hingga
ketika aku sudah merasa bosan
beliau bertanya: ‘Apakah kamu
sudah puas?’Aku jawab: ‘Ya.’
Beliau berkata: ‘Kalau begitu,
pergilah!’” (HR Bukhari dan
Muslim)
13. Mencium istri sering2
mencium istri dengan penuh
kasih sayang,
sangatlah mulia dan romantis.
berbeda dg ciuman yg
dilakukan karena nafsu seperti
di film2 yg kebanyakan kita
lihat. Nabi saw sering mencium
Aisyah dan itu tidak
membatalkan puasa (HR Nasai
dalam Sunan Kubra II/204)
14. Suami mengantar istri
kadang banyak dari kita malas
mengantar istri kita bepergian.
saya gak kebayang kalo istri
saya keluar rumah sendirian,
ada masalah di jalan dia
kebingungan. Shafiyyah, istri
Nabi saw., menceritakan bahwa
dia datang mengunjungi
Rasulullah saw. ketika beliau
sedang melakukan i’tikaf pada
hari sepuluh yang terakhir dari
bulan Ramadhan. Dia berbicara
dekat beliau beberapa saat,
kemudian berdiri untuk kembali.
Nabi saw. juga ikut berdiri
untuk
mengantarkannya.” (Dalam satu
riwayat492 dikatakan: “Nabi
saw. berada di masjid. Di
samping beliau ada para istri
beliau. Kemudian mereka pergi
(pulang). Lantas Nabi saw.
berkata kepada Shafiyyah binti
Huyay: ‘Jangan terburu-buru,
agar aku dapat pulang
bersamamu’”) (HR Bukhari dan
Muslim)
15. Suami istri berjalan dimalam
hari
duhhh so sweet …. jalan berdua
menikmati keindahan alam.
Rasulullah datang pada malam
hari, kemudian mengajak aisyah
berjalan-jalan dan berbincang-
bincang (HR Muslim 2445)
16. Panggilan khusus pada istri
kadang kita memanggil istri
kita, honey, yayank, dst dst…
seperti itu pun rasulullah. Nabi
saw memanggil Aisyah dengan
Humairah artinya yang
kemerah-merahan pipinya.
Rasulullah juga suka memanggil
aisyah dg sebutan “aisy/aisyi”,
dalam culture arab
pemenggalan huruf terakhir
menunjukan “panggilan manja/
tanda sayang”
17. Memberi sesuatu yg
menyenangkan
istri Dari Said bin Yazid, bahwa
ada seorang wanita datang
menemui Nabi, kemudian Nabi
bertanya kepada ‘Aisyah:
“Wahai ‘Aisyah, apakah engkau
kenal dia?” ‘Aisyah menjawab:
“Tidak, wahai Nabi Allah.” Lalu,
Nabi bersabda: “Dia itu Qaynah
dari Bani Fulan, apakah kamu
mau ia bernyanyi untukmu?”,
maka bernyanyilah qaynah itu
untuk ‘Aisyah. (HR. An Nasa’i,
kitab Asyratun Nisa’, no. 74)
18. Memperhatikan perasaan
istri
“Sesungguhnya ketika seorang
suami memperhatikan istrinya
dan begitu pula dengan istrinya,
maka Allah memperhatikan
mereka dengan penuh rahmat,
manakala suaminya merengkuh
telapak tangan istrinya dengan
mesra, berguguranlah dosa-
dosa suami istri itu dari sela
jemarinya” (Diriwayatkan
Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi’
dari Abu Sa’id Alkhudzri r.a)
19. Segera menemui istri jika
tergoda.
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi
saw pernah melihat wanita, lalu
beliau masuk ke tempat Zainab,
lalu beliau tumpahkan keinginan
beliau kepadanya, lalu keluar
dan bersabda, “Wanita, kalau
menghadap, ia menghadap
dalam rupa setan. Bila
seseorang di antara kamu
melihat seorang wanita yang
menarik, hendaklah ia datangi
istrinya, karena pada diri
istrinya ada hal yang sama
dengan yang ada pada wanita
itu.” (HR Tirmidzi)
20. Berpelukan saat tidur tidak
saya deskripsikan, soalnya ada
yg belum merid lho? (HR
Tirmidzi 132)
21. Membantu pekerjaan rumah
tangga
ini nih, kadang2 suka males. tapi
kalo ngerjainnya berdua
biasanya sih gak berasa, sambil
bercanda ataw ngobrol2 Aisyah
pernah ditanya: “Apa yang
dilakukan Nabi saw. di
rumahnya?” Aisyah menjawab:
“Beliau ikut membantu
melaksanakan pekerjaan
keluarganya.” (HR Bukhari)
22. Mengistimewakan istri
Dari Anas, dia berkata:
“Kemudian kami pergi menuju
Madinah (dari Khaibar). Aku
lihat Nabi saw. menyediakan
tempat duduk yang empuk dari
kain di belakang beliau untuk
Shafiyyah.” (HR Bukhari)
23. Mendinginkan kemarahan
istri dengan mesra
Nabi saw biasa memijit hidung
‘Aisyah jika ia marah dan beliau
berkata, Wahai ‘Aisy, bacalah
do’a: ‘Wahai Tuhanku, Tuhan
Muhammad, ampunilah dosa-
dosaku, hilangkanlah kekerasan
hatiku, dan lindungilah diriku
dari fitnah yang
menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)
24. Tiduran di Pangkuan Istri
Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Nabi
saw biasa meletakkan
kepalanya di pangkuanku
walaupun aku sedang haidh,
kemudian beliau membaca al-
Qur’an.” (HR ‘Abdurrazaq)
25. Mandi bersama.
Aisyah pernah mandi satu
bejana bersama Nabi saw (HR
Nasai I/202) sorry gak
dideskripsikan detail, kan ada
yg belum merid?!
26. Disisir istri
Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Saya
biasa menyisir rambut
Rasulullah saw,saat itu saya
sedang haidh”.(HR Ahmad)
27. Minum bergantian pada
tempat yang sama
Dari ‘Aisyah ra, dia berkata,
“Saya biasa minum dari muk
yang sama ketika haidh, lalu
Nabi mengambil muk tersebut
dan meletakkan mulutnya di
tempat saya meletakkan mulut
saya, lalu beliau minum,
kemudian saya mengambil muk,
lalu saya menghirup isinya,
kemudian beliau mengambilnya
dari saya, lalu beliau meletakkan
mulutnya pada tempat saya
meletakkan mulut saya, lalu
beliau pun menghirupnya.” (HR
‘Abdurrazaq dan Sa’id bin
Manshur)
28. Membelai istri
“Adalah Rasulullah saw tidaklah
setiap hari melainkan beliau
mesti mengelilingi kami semua
(istrinya) seorang demi
seorang. Beliau
menghampiridan membelai
kami dengan tidak mencampuri
hingga beliau singgah ke
tempat istri yang beliau giliri
waktunya, lalu beliau bermalam
di tempatnya.” (HR Ahmad)
masih banyak lagi, tapi saya
tidak cantumkan disini. soalnya
bahasannya kayaknya lebih
cocok buat org yg sudah
menikah.
Nabi saw bersabda, “Yang
terbaik di antana kalian adalah
yang terbaik terhadap
keluarga/istrinya. Dan saya
adalah orang yang paling baik
terhadap istri/keluargaku” (HR
Tirmidzi).
Semoga bermanfaat. Semoga
menjadi keluarga yg sakinah,
mawadah, wa rohmah
selalu. 
Amin Wassalamu’alaikum
 
http://andimuhammadaliblogs.blogspot.com/2012/04/resep-mesra-ala-rasulullah-saw.html