Selasa, 09 Agustus 2011

Resensi Buku Outliers (2008) oleh Malcom Gladwell : The Story of Success


Spesifikasi Buku
Judul : Outliers: The Story of Succes
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Pengarang : Malcom Gladwell
Jumlah Halaman : 352 halaman
Ukuran : 135 x 200 mm
Tahun Terbit : Maret 2009
Genre : Pengembangan Diri
Bahasa : Indonesia
ISBN : 978-979-22xxx
Pratinjau : di Google Book (klik di sini)









Resensi Buku

      Mungkin menurut kebanyakan orang, kesuksesan seseorang itu bisa terjadi hanya dengan kerja keras dan kemauan yang kuat, disertai dengan keahlian saja. Namun taukah anda bahwa faktor penentu kesuksesan seseorang itu bukan hanya dari hal-hal tersebut. Masih banyak faktor-faktor lain yang bahkan tidak diperhatikan oleh kebanyakan orang.
      Faktor-faktor itu itu bisa berupa, kesempatan-kesempatan yang didapatkannya yang belum tentu didapatkan oleh orang lain. Kemudian kerja keras yang melebihi 10.000 jam. Hal-hal tersebut dibahas oleh Malcom Gladwell dalam bukunya Outliers.
      Malqom Gladwell telah menulis banyak buku yang sangat mencengangkan para pembaca buku dan mengubah paradigma pembaca mengenai kesuksesan. Diantaranya adalah buku, The Tipping Point, Blink, The Dog, dan Outliers, yang menjadi buku yang dapat membuka mata kita tentang hal-hal yang bahkan belum pernah kita lihat.
      Salah satu buku dari keempat buku tersebut yang akan saya bahas adalah Outliers. Mengutip dari blog pribadinya secara langsung, dia mengatakan bahwa “Outlier” is a scientific term to describe things or phenomena that lie outside normal experience. Arti mudahnya seperti ini,Outliers adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu atau sebuah fenomena yang terjadi diluar kebiasaan yang normal. Jika kita kaitkan dalam ilmu sosiologi manusia, maka manusia bisa dikatakan seorangOutliers ketika ia menjadi seorang individu yang berbeda/unik dibanding individu lainnya. Jadi orang gila maupun orang sukses dapat dikatakan seorang Outliers karena mereka berbeda dari orang kebanyakan. Tapi untuk kali ini, mari kita bahas tentang Outliers yang dikaitkan dengan orang sukses saja.
      Didalam bukunya, Malcolm mencoba mengangkat berbagai realita yang telah terjadi dalam kehidupan manusia, di suatu waktu dan tempat tertentu, untuk menjelaskan bagaimana pandangannya tentang konsep Outliers yang ia fahami. Ia mencoba mengaitkan variabel-variabel tidak terikat (uncontrolled variable) yang mempengaruhi kesuksesan seseorang, yang sayangnya tidak pernah diangkat oleh penulis buku pengembangan diri kebanyakan. Kalau biasanya penulis buku pengembangan diri selalu menonjolkan faktor kecerdasan, kerja keras, serta ambisi sebagai pengantar kisah-kisah orang sukses, maka Malcolm mencoba mengaitkan beberapa variabel tidak terikat kehidupan manusia seperti tanggal lahir, domisi tempat, bahkan ras yang mempengaruhi kesuksesan seseorang.


     Jadi menurut dia, kesuksesan ternyata bisa dipengaruhi oleh tanggal lahir, domisi hidup, dan bahkan ras manusia. Kisah sejati tentang sukses benar-benar berbeda dari apa yang biasa kita baca, dan bahkan jika kita ingin memahami bagaimana perjuangan orang-orang, kita harusnya meluangkan waktu luang lebih banyak untuk mengamati apa yang ada disekeliling mereka ketimbang yang terlihat dipermukaan. Maka adalah salah, jika kita bergerak menuju kesuksesan diri kita tanpa mencoba memahami hal-hal yang ada disekitar kita. Bisa jadi, hal-hal disekitar diri kita inilah yang nanti akan mengantarkan kita ke pintu kesuksesan lebih cepat.
      Singkatnya, Gladwell yakin bahwa keberhasilan The Beatles adalah karena fakta bahwa pada tahun-tahun awal mereka di Hamburg, Jerman, mereka harus bermain set sangat panjang di klub, dalam berbagai macam gaya, yang keduanya membantu mereka untuk mendapatkan waktu 10.000 jam berlatih mereka dan memaksa mereka untuk menjadi kreatif dan unggul dalam bereksperimen. Kemudian Gladwell mencatat korelasi yang aneh antara seorang pilot yang baik dengan budaya asal mereka. Dia mengeksplorasi mengapa kota kecil di Pennsylvania Timur tidak perna terjadi kasus penyakit serangan jantung. Dia menilai bahwa kemampuan masyarakat Cina dalam berhitung yang sangat luar biasa berasal dari warisan budaya hari panjang bekerja di sawah; Gladwell membandingkan orang Cina melalui pepatah 'tidak ada seorangpun yang bisa bangun  sebelum, fajar 360 hari setahun gagal untuk membuat keluarganya kaya' dengan orang Amerika yang meninggalkan lahan pertanian mereka di musim dingin, yang menyebabkan satu tahun sekolah dengan liburan musim panas - sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang berpendidikan baik dapat dikalahkan oleh anak-anak yang berpendidikan kurang yang memberikan mereka materi yang berat setelah liburan musim panas yang panjang. Dia menyatakan kesuksesan Bill Gates dikarenakan kesempatan dia untuk menggunakan komputer pertama kali disaat orang-orang masih sangat susah untuk bisa menggunakannya.
      Masih banyak lagi hal-hal yang tidak pernah kita ketahui dari kesuksesan seseorang dapat dijelaskan dengan fakta-fakta dan sejarah kebudayaan maupun individu di dalam buku Outliers ini yang membuat kita tidak bisa berhenti membaca buku ini. Jadi, jika anda orang yang mengejar kesuksesan, atau orang yang memiliki rasa penasaran mengapa banyak orang-orang bisa sukses dan orang lain tidak, saya sarankan untuk membaca buku ini. Karena buku ini mampu membuat kita membuka paradigma baru dari kesuksesan masa depan.

Gladwell: “Our romantic notion of the genius must be wrong. A scientific genius is not a person who does what no one else can do; he or she is someone who does what it takes many others to do. The genius is not a unique source of insight; he is merely an efficient source of insight.”
Gladwell: "Gagasan kita tentang Jenius pastilah salah. Seorang Jenius Ilmiah bukanlah orang yang bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain; namun, dia adalah seseorang yang bisa melakukan apa yang dibutuhkan oleh orang lain untuk dilakukan. Seorang Jenius bukanlah sumber wawasan yang unik; tapi dia hanyalah sumber wawasan yang efisien."



Daftar Pustaka :