Rabu, 23 Februari 2011

Bekerja Dengan CINTA

Kenapa bekerja harus dengan cinta? Tentu sangat penting sekali, karena dengan kita mencintai sebuah pekerjaan maka apa yang kita lakukan akan terasa mudah. Sekarang apa definisi dari cinta tersebut? Banyak orang tiba-tiba menjadi puitis ketika mendengar kata cinta.
Terkadang pekerjaan yg sangat kita senangi pun terasa membosankan. Keluh kesah, sebel, jadi gak termotivasi, menyalahkan atasan, kolega, bawahan, pengin quit. Dst. Salah satu cara mengatasinya mungkin adalah dengan mencintai pekerjaan tersebut, dan melakukannya dengan ikhlas tanpa ada pakasaan dari orang lain.
Mereka yang tetap bersungguh-sungguh pada pekerjaan baik ketika lancar maupun ada kendala. Tak ada keluh kesah dan selalu menikmati pekerjaan tersebut, karena orang sukses belajar bagaimana bermain di putaran roda tanpa ikut berputar.
Cara terbaik dalam memaknai arti cinta adalah dengan memberi. Cinta tidak datang karena manusia saling menerima. Itu ada karena manusia pertama-tama saling memberi, dan akhirnya terbentuklah kata cinta.
Selain memberi, cinta juga memiliki arti di sisi tergelapnya, yaitu memaafkan. Sesungguhnya ini adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia ketika harus memberi maaf. Walau itu harus dilakukan..walau itu harus dimaknai.
Nah sekarang apa sih CINTA itu? perlu diingat ini bukan lagu dari grub band, tetapi sebuah kiat bagaimana agar kita dapat bekerja dengan profesioanal dan tepat sasaran. Langsung saja ini adalah rumus dari CINTA tersebut.

CINTA (Cerdas+Integritas+Niat Ikhlas+Tuntas+Antusias)

1.CERDAS

Cerdas bukan hanya berarti encer otak tapi juga cakap (skillfull). Ketika menghadapi hal-hal yang baru, orang cerdas akan cepat mempelajarinya. Ia tidak akan segan bertanya kepada siapapun karena setiap orang adalahsumber berharaga untuk belajar baginya.

Ketika berhasil dia belajar apa yang mebuatnya berhasil dan ketika gagal, ia belajar apa saja penyebab kegagalannya agar lebih sigap dan terarah di masa datang. Orang cerdas senantisa melakukan segala sesuatu demgan terencana, tidak terburu-buru namun tidak pula berlambat-lambat.

2.INTEGRITAS

Integritas berarti komitmen penuh. Melakukan segala sesuatunya dengan penuh hati. Orang yang punya integritas tidak suka janji-janji, tapi lebih suka meberi bukti. seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah beliau sangat suka bekerja sejak umur 12 tahun dan beliaupun menunjukkan kredibilitas dirinya dengan sikap jujur. Karenanya beliau meminang Kadijah dengan mahar 200 Unta (sekarang kira-kira 2 Milyar).

3.NIAT IKHLAS

Ketika kita bekerja dengan ikhlas, maka hati kita akan menjadi tenang. Misalnya ketika bos kita memutasikan kita dengan alasan yang tidak jelas. Kalau kita iklas bukannya kita akan naik pitam tapi kita akan mencari penyelesaiannya, misalnya dengan bicara baik-baik apakah masih ada kebijaksanaan yang lain.

4.TUNTAS

Banyak orang tidak mencapai sukses karena mereka mudah bosan. Belum selesai satu pekerjaan sudah berganti pekerjaan yang lain. Ujung-ujungnya pekerjaan tersebut tidak tuntas. Sebaliknya orang yang tekun, fokus, mengerjakan segala sesuatunya hingga tuntas adalah orang yang paham makna cinta. Ia paham bahwa satu-satunya cara agar tujuan tercapai adalah dengan berjalan hingga akhir. Allah SWT juga menyuruh kita untuk bekerja dengan tuntas, apabila selsai satu urusan maka kerjakanlah urusan yang lain sebaik-baiknya.
 
5.ANTUSIAS

Rahasia kesuksesan adalah antusiasme. Sikap antusias menjelaskan bahwa seseorang mencintai pekerjaannya dan berhasrat sukses di dalamnya. Antusiasme bisa tercermin pada perilaku dan kata-kata. Sorot mata berbinar, senyum terkembang,nada suara bergelora bisa menjadi ciri-ciri antusiasme.

Antusiasme dapat dirasakan dan ditularkan. Oleh karena itu ketika kita malas untuk bekerja tunjukkanlah bahasa tubuh dengan sikap antusias, niscaya suasana hatipun akan membaik. Kerja tidak menjadi beben, orangpun ikut senang.

Dengan formula CINTA, tak masalah dimanapun kita bekerja. Apakah kita akan berpindah kerja atau terus menggeluti pekerjaan kita sekarang. Cinta akan tetap menghantarkan kita menuju keberhasilan.