Sabtu, 23 Januari 2010

Pengertian & Masalah persalinan preterm

Persalinan preterm yaitu persalinan yang terjadi pada kehamilan 37 minggu atau kurang (berat badan lahir antara 500-2499 gram), merupakan hal yang berbahaya karena mempunyai dampak yang potensial meningkatkan kematian perinatal. Kematian perinatal umumnya berkaitan dengan kelahiran berat rendah. Berat lahir rendah dapat disebabkan oleh bayi preterm dan pertumbuhan janin yang terhambat. Keduanya sebaiknya dicegah karena merupakan dampak negatif. Dampak negatif tidak saja terhadap kematian perinatal tetapi juga terhadap morbiditas, potensi generasi akan datang, kelainan mental dan beban ekonomi bagi keluarga dan bangsa secara keseluruhan. Di Amerika Serikat kejadiannya 8-10% dan di Indonesia 16-18% dari semua kelahiran hidup. Ibu yang pernah melahirkan bayi prematur mempunyai risiko 20-30% untuk melahirkan bayi prematur lagi pada kehamilan berikutnya. Namun, 50% ibu yang melahirkan prematur tidak mempunya faktor risiko.

Masalah persalinan preterm
Kesulitan utama pada persalinan preterm ialah perawatan bayi preterm, yang semakin muda usia kehamilannya semakin besar morbiditas dan mortalitas. Dalam dua dekade di negara industri seperti Amerika terdapat kemajuan dalam penurunan mortalitas bayi berat lahir rendah disamping kejadian berat lahir rendah yang relatif tidak banyak perubahannya. Angka kematian neonatal menunjukkan penurunan pada golongan 1000-1500 gram. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dapat mempunyai peranan banyak, terutama dalam hal perawatan sindrom gawat napas.
(catatan kuliah diambil dari buku kebidanan,lupa namanya)