Adalah gangguan metabolisme purin yang dikarakteristikan oleh peningkatan kadar asam urat dengan deposisi kristal urat dalam sendi dan jaringan lain. (Nettina, 2002)
Etiologi : penurunan ekskresi asam urat
Peningkatan produksi asam urat
Manifestasi kli nis :
• nyeri tiba tiba yang hebat
• eritema disekitar jaringan yang sakit
• hangat atau bengkaka pada sendi yang sakit
Intervensi farmakologis
1. NSAID untuk meredakan nyeri dan pembengkakan pada serangan akut
2. Kolkisin untuk mencegah serta mengobati serangan akut
3. Kortikosteroid sebagai anti inflamasi
4. Urikosurik untuk mempengaruhi reabsorbsi tubuler terhadap asam urat
5. Alopurinol untuk mempengaruhi pengubahan hipoksantindan ksantin terhadap asam urat.
Asuhan Keperawatan
I nyeri berhubungan dengan peningkatan asam urat di persendian
Intervensi ;
1 berikan kompres hangat / dingin untuk memberikan kenyamaanan pada daerah nyeri
2 anjurkan untuk mandi air hangat untuk mengurangi kekauan sendi
3 anjurkan untuk menggunakan teknik pereda nyeri
4 kolaborasi pemberian NSAID
II kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dan keterbatasan gerak sendi
1 kolaborasi pemberian anti nyeri
2 motivasi untuk latihan rentang gerak untuk mempertahankan integritas fungsi sendi
3 motivasi untuk latihan sesuai dengan tingkat aktivitas penyakit
III gangguan pola tidur berhubugnan denngan nyeri
1. diskusikan dengna klien tentang pola kebutuhan tidurnya
2. anjurakn mandi air hangat untuk membantu kelancaran sirkulasi pada sendi dan merelaksasikan otot.
3. Motivasi untuk relaksasi sebelum tidur
4. Anjurkan keseimbangan aktivitas dan istirahat
Buku sumber:
1. Carpenito,L.J.1999. Rencana asuhan dan dokumentasi keperawatan. Jakarta . EGC
2. Nettina ,M.S. 2002. Pedoman praktek keperawatan. Jakarta . EGC
3. Price. Wilson. 1997. Patofisiologi konsep klinis proses penyakit. Jakarta. EGC