Rabu, 03 Oktober 2012

Dokumenter Tentang Penemuan Istri Yesus



Pesan ditulis dalam bahasa Koptik Mesir kuno

Sebuah dokumenter televisi tentang tulisan di potongan kertas papirus yang berkisah tentang istri Yesus ditunda penayangannya.

Temuan papirus itu mengundang kontroversi dari para ahli sejarah dan pemuka gereja yang sebagian besar meragukan keasliannya.

Saluran televisi Smithsonian Channel mengundurkan jadwal penyiaran ke tanggal yang tidak ditentukan, pada saat yang sama para ilmuan melakukan tes lanjutan pada skrip Koptik tersebut.

Tradisi Kristen sejak lama menyatakan bahwa Yesus tidak menikah.

Karen King, profesor Harvard yang menerbitkan riset itu, mengatakan potongan skrip hanya menunjukkan bahwa ada umat Kristen yang meyakini bahwa Yesus menikah.

Smithsonian Channel menyebut papirus itu sebagai "salah satu penemuan terpenting sepanjang masa."

Dokumenter tersebut awalnya akan ditayangkan pada 30 September sebelum para ilmuan dan pemuka agama mempertanyakan keasliannya.

Tom Hayden, manajer Smithsonian Channel mengatakan acara itu akan "memasukkan bagian mengenai tes-tes yang dilakukan dan reaksi akademis atas temuan ini."

"Hal itu akan memungkinkan kita menyajikan cerita yang lebih kaya dan lengkap," kata dia, menambahkan bahwa tanggal penayangan baru akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.

Teks dalam papirus itu menyatakan bahwa Yesus menyebut "istri saya." Menurut tim peneliti Prof. King, teks tersebut juga mengutip Yesus yang mengatakan pada para pengikutnya bahwa "sang istri" layak menjadi muridnya.

Papirus itu juga mengidentifikasi sang istri sebagai Maria yang memicu spekulasi apakah Maria yang dimaksud adalah Maria Magdalena.


(bbc/bbc)