Masalah Keperawatan yang muncul berdasarkan patofisiologi amputasi,beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Nyeri
Karena terjadi fraktur maka nyeri akan muncul sebagai penyerta trauma
2. Gangguan integritas kulit
Bila terjadi trauma maka integritas kulit akan terganggu
3. Perubahan cairan tubuh (shock-hipovolemik)
Dengan trauma kemungkinan besar terjadi perdarahan dan gangguan cairan tubuh
4. Diskontinuitas jaringan (tulang)
5. Perubahan pola aktivitas
Dengan fraktur maka nyeri akan muncul dan immobilitas akan sangat mengganggu pola aktifitas
6. Resiko tinggi konstipasi
Perubahan pola aktivitas akan mempengaruhi juga perubahan peristaltik usus
7. Resiko infeksi
8. Gangguan konsep diri
Muncul karena klien tidak bisa menerima keadaan dirinya
Pemeriksaan fisik yang perlu dilakuuan adalah:
1. Bising usus
2. Laju endap darah
3. Darah lengkap
4. Foto rongent
Diagnosa keperawatan yang muncul;
1. Resiko konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik usus terhadap perubahan pola aktivitas
• Kaji bising usus
• Memberikan diit seimbang
• Masukan cauran yang adekuat
• Waktu teratur untuk defekasi
• Stimulasi lingkungan yang mendukung
• Beritahu dokter bila bising usus tidak terdengar dalam 6-10 jam
2. Gangguan kerja diri / penampilan peran s/d kehilangan bagian tubuh.
• Kaji / pertimbangan persiapan pasien dan pandangan terhadap amputasi
• Dorong ekspresi ketakutan, perasaan negatif , dan kehilangan bagian tubuh
• Kaji derajat dukungan yang ada untuk pasien
• Berikan lingkungan yang terbuka pada pasien untuk mendiskusikan masalah
• Perhatikan perilaku menarik diri , membicarakan diri tentang hal negatif
1. Nyeri
Karena terjadi fraktur maka nyeri akan muncul sebagai penyerta trauma
2. Gangguan integritas kulit
Bila terjadi trauma maka integritas kulit akan terganggu
3. Perubahan cairan tubuh (shock-hipovolemik)
Dengan trauma kemungkinan besar terjadi perdarahan dan gangguan cairan tubuh
4. Diskontinuitas jaringan (tulang)
5. Perubahan pola aktivitas
Dengan fraktur maka nyeri akan muncul dan immobilitas akan sangat mengganggu pola aktifitas
6. Resiko tinggi konstipasi
Perubahan pola aktivitas akan mempengaruhi juga perubahan peristaltik usus
7. Resiko infeksi
8. Gangguan konsep diri
Muncul karena klien tidak bisa menerima keadaan dirinya
Pemeriksaan fisik yang perlu dilakuuan adalah:
1. Bising usus
2. Laju endap darah
3. Darah lengkap
4. Foto rongent
Diagnosa keperawatan yang muncul;
1. Resiko konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik usus terhadap perubahan pola aktivitas
• Kaji bising usus
• Memberikan diit seimbang
• Masukan cauran yang adekuat
• Waktu teratur untuk defekasi
• Stimulasi lingkungan yang mendukung
• Beritahu dokter bila bising usus tidak terdengar dalam 6-10 jam
2. Gangguan kerja diri / penampilan peran s/d kehilangan bagian tubuh.
• Kaji / pertimbangan persiapan pasien dan pandangan terhadap amputasi
• Dorong ekspresi ketakutan, perasaan negatif , dan kehilangan bagian tubuh
• Kaji derajat dukungan yang ada untuk pasien
• Berikan lingkungan yang terbuka pada pasien untuk mendiskusikan masalah
• Perhatikan perilaku menarik diri , membicarakan diri tentang hal negatif