Proses muntah dibagi menjadi 3 fase berbeda, yaitu: nausea, retching, dan emesis
1. Nausea merupakan sensasi psikis yang dapat ditimbulkan akibat rangsangan pada organ dalam labirin, atau emosi dan tidak selalu diikuti oleh retching atau muntah
2. Retching merupakan fase di mana terjadi gerak nafas spasmodik dengan glotis tertutup, bersamaan dengan adanya usaha inspirasi dari otot dada dan diafragma sehingga menimbulkan tekanan intratoraks yang negatif.
3. Emesis (ekspulsi) terjadi bila fase retching mencapai puncaknya yang ditandat dengan kontraksi kuat otot perut, diikuti dengan bertambah turunnya diafragroa, disertai dengan penekanan mekanisme antirefluks. Pada fase ini, pilorus dan antrum berkontraksi, fundus dan esofagus relaksasi, dan mulut terbuka.
1. Nausea merupakan sensasi psikis yang dapat ditimbulkan akibat rangsangan pada organ dalam labirin, atau emosi dan tidak selalu diikuti oleh retching atau muntah
2. Retching merupakan fase di mana terjadi gerak nafas spasmodik dengan glotis tertutup, bersamaan dengan adanya usaha inspirasi dari otot dada dan diafragma sehingga menimbulkan tekanan intratoraks yang negatif.
3. Emesis (ekspulsi) terjadi bila fase retching mencapai puncaknya yang ditandat dengan kontraksi kuat otot perut, diikuti dengan bertambah turunnya diafragroa, disertai dengan penekanan mekanisme antirefluks. Pada fase ini, pilorus dan antrum berkontraksi, fundus dan esofagus relaksasi, dan mulut terbuka.