Menurut Yoeti (1996), Berdasarkan letak geografisnya pariwisata dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kepariwisataan lokal.
Kepariwisataan lokal adalah pariwisata setempat, yang memiliki ruang lingkup relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja. Misalnya kepariwisataan kota Bandung.
2. Kepariwisataan regional.
Kepariwisataan regional adalah kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu tempat atau daerah yang ruang lingkupnya lebih luas dibandingkan dengan kepariwisataan lokal. Misalnya kepariwisataan Jawa Barat.
3. Kepariwisataan nasional.
Kepariwisataan nasional adalah kegiatan kepariwisataan yang berkembang dala wilayah suatu negara, selain kegiatan forum domestik juga dikembangkan forum asing dimana selain adanya lalu lintas wisatawan dalam negeri juga terdapat lalu lintas wisatawan luar negeri. Misalnya kepariwisataan Indonesia.
4. Kepariwisataan regional-internasional.
Kepariwisataan regional-internasional adalah kegiatan yang berkembang di suatu wilayah internasional yang terbatas. Misalnya kepariwisataan ASEAN.
5. Kepariwisataan internasional.
Kepariwisataan internasional adalah kegiatan kepariwisataan yang berkembang di seluruh negara di dunia, termasuk di dalamnya, selain kepariwisataan regional-internasional juga kepariwisataan nasional.
1. Kepariwisataan lokal.
Kepariwisataan lokal adalah pariwisata setempat, yang memiliki ruang lingkup relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja. Misalnya kepariwisataan kota Bandung.
2. Kepariwisataan regional.
Kepariwisataan regional adalah kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu tempat atau daerah yang ruang lingkupnya lebih luas dibandingkan dengan kepariwisataan lokal. Misalnya kepariwisataan Jawa Barat.
3. Kepariwisataan nasional.
Kepariwisataan nasional adalah kegiatan kepariwisataan yang berkembang dala wilayah suatu negara, selain kegiatan forum domestik juga dikembangkan forum asing dimana selain adanya lalu lintas wisatawan dalam negeri juga terdapat lalu lintas wisatawan luar negeri. Misalnya kepariwisataan Indonesia.
4. Kepariwisataan regional-internasional.
Kepariwisataan regional-internasional adalah kegiatan yang berkembang di suatu wilayah internasional yang terbatas. Misalnya kepariwisataan ASEAN.
5. Kepariwisataan internasional.
Kepariwisataan internasional adalah kegiatan kepariwisataan yang berkembang di seluruh negara di dunia, termasuk di dalamnya, selain kepariwisataan regional-internasional juga kepariwisataan nasional.