REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM - Pasangan Swedia ini menerima "ujian pernikahan" yang tak biasa. Stefan dan Erika Svanstrom, yang selalu merayakan ulang tahun pernikahan dengan tamasya bulan madu, mengalami badai salju rakasa, tsunami besar, dua gempa bumi, bencana banjir, dan topan saat mereka berpesiar dari Jerman, Bali, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.
Di Munich, pasangan Svanstrom pertama menemukan diri mereka terjebak dalam badai salju yang menyelimuti Eropa pada bulan Desember. Berharap untuk melarikan diri, mereka berjalan ke Cairns, Australia, di mana bencana topan memaksa mereka tinggal di tempat penampungan dengan ribuan orang lain yang mencari perlindungan. Setelah keluarga tiba di Brisbane, banjir telah menempatkan sebagian besar kota dalam rendaman air. Daily Mail menulis mereka sebelumnya sempat "lolos" dari kebakaran hutan di Perth.
"Kami lolos dari maut saat itu," kata Stefan pada AP waktu mereka di Australia. "Pohon-pohon membara dan cabang besar tersebar di jalan-jalan." Mereka pun memutuskan menyingkir ke negeri tetangga, Selandia Baru.
Beberapa saat sebelum pasangan satu anak ini tiba di Selandia Baru, gempa 6,3 SR melanda. Mereka berpikir cepat untuk bertolak ke negeri lain, Jepang. Namun dua hari setelah mereka akhirnya sampai ke Tokyo, gempa bumi dan tsunami terjadi, memicu krisis nuklir di pembangkit listrik nasional.
Erika mengatakan kepada The Times of London bahwa ia tak menyangka perjalanannya akan menjadi petualangan yang tak bakal terlupakan seumur hidupnya. Semua terjadi saat bulan madu.
Ia mengingat bulan madu mereka tahun 2004. Saat tiba di Bali, mereka disambut oleh angin puting beliung.
Bergeser ke Thailand, mereka malah nyaris diterjang tsunami akibat gempa besar yang melanda Aceh.
Bergeser ke Thailand, mereka malah nyaris diterjang tsunami akibat gempa besar yang melanda Aceh.
"Apakah takdir kami memang selalu berhadapan dengan bencana alam?" kata Erika, yang tengah merintis karier di Parlemen Swedia. "Tapi setidaknya kami beruntung dalam hal cinta."
Pasangan itu mengatakan mereka telah dibanjiri dengan permintaan media dari seluruh dunia untuk wawancara. Beberapa hari ke depan, mereka akan terbang ke New York untuk tampil di Good Morning America. Mereka juga telah ditawari uang oleh perusahaan perjalanan Ving Swedia untuk melakukan perjalanan ke Aruba, yang terkenal bebas bencana alam.
yahoo.com