Ada apa dengan Indonesia? Mengapa negeri yang penduduknya katanya santun dan religius ini ternyata menempati peringkat pertama dalam keahlian membuat situs maksiat (pornografi, perjudian, penipuan, dan penyebaran virus komputer) di internet? Ini merupakan bahan renungan bagi kita yang sebentar lagi memperingati hari ulang tahun kemerdekaan. Apakah kemerdekaan itu berarti kebebasan untuk menyebarkan kemaksiatan?
1/3 Situs Negatif Buatan Indonesia
Kamis, 12 Agustus 2010 | 09:40 WIB
Bogor – SURYA – Badan Pengurus Nasional Asosiasi Warnet Indonesia menyatakan dari 1 juta situs negatif yang difilter oleh Domain Number System (DNS) Nawala, 1/3-nya ternyata program buatan Indonesia.
“1/3 dari 1 juta situs negatif yang berhasil kita saring semuanya adalah Program buatan Indonesia, kita tidak perlu berbangga hati dengan ini. Kemampuan orang Indonesia membuat konten negatif cukup tinggi,” ujar, Ketua Umum BPN AWARI, Irwin Day, saat dihubungi, Kamis.
Irwin menjelaskan, ada empat situs negatif yang paling utama yang dibuat programer di Indonesia yakni pornografi, perjudian, penipuan dan situs mengandung virus. “Situs tersebut berupa webside maupun video,” katanya.
Saat ditanyakan apakah situs tersebut dibuat perorangan atau organisasi, BPN AWARI menyatakan tidak bisa memastikan hal tersebut karena sulit mendapatkan data.
Ketua Umum BPN AWARI, Irwin Day menyebutkan DNS Nawala telah dibentuk pada tahun 2007 dan pada tahun 2008 dilakukan uji coba kelayakan untuk menyaring situs-situs yang mengandung unsur negatif seperti pornografi, judi, penipuan dan virus.
“Pada tahun 2009 kita launching dan mencoba mengenalkan program ini kepada pemerintah dan Alhamdulillah, 2010 pemerintah merespon dan untuk pertama kalinya dicanangkan di Kota Bogor,” ujar Irwin lalu mengemukakan penggunaan DNS Nawala tidak dipungut biaya apapun. (antnews)